Sabtu, 11 Oktober 2014

KISAH KEKEJAMAN MANUSIA





Hari ini aku dibeli oleh seseorang. Dan sekarang dia menjadi tuanku. Sesampainya di rumah tuanku segera membawaku ke dalam kamarnya. Di depan cermin dia memegangiku, menciumku dan mengelusku. Kemudian dia membuka kancingku dan bla bla bla.

Suatu hari, tuanku membawaku ke sebuah acara. Dia memberiku minyak wangi dan merapikan diriku, katanya biar aku tidak membuat dirinya malu. Aku sangat bahagia dibawa tuanku ke acara itu, karena aku bisa melihat teman-temanku yang lain. Tak terasa acara sudah selesai, aku dibawa tuanku pulang. Sesampainya di kamar aku dibanting ke kasur, lalu dia pergi ke kamar mandi. Beberapa waktu kemudian dia keluar, dia mendekatiku dan menciumku, tiba-tiba dia melemparku hingga aku terhempas ke lantai. Dia membiarkanku begitu saja, dengan cueknya dia menarik selimut dan mulai tidur.

Pagi hari aku terbangun dari tidurku di lantai kamar tempatku terhempas. Aku tidak melihat tuanku di tempat tidurnya, rupanya dia telah bangun lebih dulu. Tiba-tiba aku mendengar langkah kakinya, dia menghampiriku dan menyeretku ke kamar mandi. Di kamar mandi aku disirami air terus menerus hingga seluruh tubuhku basah kuyup. Setelah itu dia menyabuniku. Tangannya memperlakukanku sangat kasar, dan tak jarang dia menggunakan sikat besar untuk menggosok tubuhku yang putih. Siksaan demi siksaan kuterima bersama dengan rasa yang sangat sakit, tapi aku tak bisa melawannya karena aku terlalu lemah. Setelah tuanku puas menyiksaku di kamar mandi, dia segera membawaku keluar menuju halaman. Sesampainya di halaman aku segera ditautkan pada sebuah tali. Aku tak bisa apa-apa, kemudian dia meninggalkanku. Hari semakin panas, matahari semakin terik. Tubuhku semakin kering tertimpa radiasi matahari. Sebenarnya aku ingin berlari dan berteduh, tapi aku tak bisa, aku sangat lemah. Kubiarkan saja tubuh putihku ini tergulai lemas dan melambai-lambai.

Saat sore hari aku terjaga dari ketidaksadaranku karena kepanasan. Tuanku datang dan membawa tubuh lemasku ke dalam rumahnya, disana aku didekatkan dengan benda panas, itu adalah seterika. Apa yang akan dia lakukan padaku? Apa dia akan menyiksaku lagi. Oh dia benar-benar melakukannya, dia menempelkan seterika ke tubuh putihku, oh sakit, panas sekali. Aku meronta-ronta tapi aku tak bisa lepas dari tangannya yang kuat memegangku. Selang beberapa lama dia terlihat puas menyiksaku, dan dia membawaku ke sebuah ruang yang gelap dan pengap sehingga aku tak bisa melihat apa-apa.

Beginilah nasibku menjadi sebuah kemeja putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar