Kamis, 16 Oktober 2014

Sebab-Sebab Timbulnya Ilmu Kalam





            Ada beberapa hal yang menjadi penyebab timbulnya ilmu kalam. Diantaranya berasal dari dalam sendiri dan juga sebab-sebab yang berasal dari luar.
Adapun sebab-sebab dari dalam sendiri adalah


  1. Al-Qur’an disamping dakwahnyamemang membawa kearah tauhid,juga menentang dan meluruskan firkah-firkah serta agama-agama yang telah tersebar sejak masa Nabi. Maka dilakukanlah usaha pendekatanuntuk menarik mereka dan memberi pengaruh terhadap ajaran-ajaran yang telah mereka terima sejaklama itu. Dalam hal ini diantara Ulama kaum muslimin dan yang menggunakan metode Qurani ada pula yang menggunakan metode aqli dsb.

Demikianlah cara yang dipergunakan untuk menarik orang-orang yang masih belum menerima akidah tauhid. Dan setiap kali timbul keingkaraan serta kemusyrikan model baru, di kalanan kaum muslimin juga menggunakan cara yang baru pula dalam menghadapi mereka.
  1. Ketika mendekati berakhirnya masa pertama, yaitu masa keimanan yang jernih dari segala bentuk polusi perdebatan, pertikaian dan ketika kaum muslimin sudah tidak lagi terlibat alam peperangan, mereka senantiasa berbicara dan berpikir mengikuti arus perselisihan di kalangan umat sesuai dengan pola berpikir mereka, sehingga timbul perbedaan pemikiran serta pendapat yang beraneka ragam.
  2. Perselisihan diantara mereka dalam masalah-masalah politik telah membawa mereka ke arah perselisihan dalam persoalan agama, sehingga golongan yang telah ada menjelma menjadi partai keagamaan, dan masing-masig firkah (partai) mempunyai pandangan yang berbeda-beda antara yang satu dan lainnya. Akhirnya timbullah firkah-firkah semacam  Syiah, Murjiah, Khawarij dsb.
Sedangkan sebab-sebab yang berasal dari luar adalah :
1.      Banyaknya orang-orang yang masuk Islam setelah Fathu Makkah, yang sebelum itu mereka telah memeluk agama yang berbeda-beda,seperti  Yahudi, Nasrani, Majusi dsb. Disana mereka banyak menampakkan pemikiran-pemikiran yang bersumber dari ajaran agama mereka yang lama dalam baju agama mereka yag baru.
2.      Firkah-firkah islamiah golongan pertama, terutama golongan Mu’tazilah tujuan utamanya untuk mempertahankan agama dan memberantas orang-orang yang menyimpang dari ajaran Islam. Padahal itu negara-negara Islam sedang dihadapan kepada berbagai macam pendapat dan agama lain, yang setiap firkah berusaha untuk mempertahankan pendapatnya sendiri serta menolak pendapat golongan lain. Sedangkan dari golongan Yahudi dan Nasrani mempergunakan filsafat sebagai senjatannya. Oleh karena itu golongan Mu’tazilah segera mempelajari dan memahami ilmu filsafat guna mempersenjatai diri dalam menghadapi mereka sekaligus untuk mempertahankan senjata yang sama.
3.      Kebutuhan para Ulama mutakalimin akan filsafat memaksa mereka harus banyak mempelajari filsafat Yunani dan ilmu mantik, serta bagaimana cara berbicara tentang filsafat dan bagaimana pula cara membantah untuk menakhlukkannya.           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar